Kembang Gula
Hi Kamu dulu yang kutunggu
Tepat di simpang jalan Hi Kamu dulu yang kutunggu
Tepat di simpang jalan
Tempat penjual kembang gula
Masih ingatkah kamu
Kita sama-sama
Menggigit kembang gula
Entah mengapa
Kembang gula kujauh lebih manis
Jika kubeli tepat sesudahmu
Abang kembang gulapun
Tersenyum menggoda
Karena dia tahu
Aku selalu menunggumu
Membeli kembang gulanya
Dia tahu
Tujuanku bukanlah kembang gulanya
Tapi bertemu kamu
Tahukah kamu
Seperti abang kembang gula mengenalku
Yang selalu menunggu
Ah sore itu
Dan sorenya lagi setelah itu
Lagi setelah itu
Tak kudapati lagi kamu
Membeli kembang gula
Di simpang jalan
Ah kamu Kemana kamu
Perempuan pecinta kembang gula
Di depan penjual kembang gula, yang memutar waktuku pada masa lalu di ibukota. Afriant Ishaq
Gabung dalam percakapan