Mengenal Overhidrasi, Berbahaya atau Tidak?

Overhidrasi

S
ehabis berolahraga biasanya tubuh kita banyak sekali mengeluarkan keringat, lalu kita akan merasa haus dan mulai mencari air untuk bisa dikonsumsi. 

Mengapa demikian? Karena Tubuh manusia terdiri dari 60-70 persen air. Ketika kita tidak cukup minum, maka tubuh otomatis akan mengambil cadangan air dari tubuh.

Kebutuhan air yang harus dikonsumsi pada setiap harinya untuk orang normal pada umumnya hanya sekitar 3,7 liter air untuk laki-laki, dan 2,7 air untuk perempuan, dan ini sudah termasuk kandungan air dari makanan dan minuman lainnya. 

Cara yang paling mudah dan aman untuk memenuhi kecukupan air minum adalah dengan cara segera meminum air secukupnya setiap kali merasa haus.

Apabila kita kurang asupan cairan, maka tubuh kita akan dehidrasi. Dehidrasi bisa berdampak langsung pada tubuh,seperti kelelahan hingga gangguan pada organ tubuh. 

Kasus dehidrasi mungkin sudah tidak asing ditelinga kita, tapi pernahkan kita mendengar istilah overhidrasi?

Apa itu Overhidrasi?

Konsumsi air yang berlebihan atau dengan istilah lain dikenal sebagai overhidrasi maupun water intoxication adalah suatu kondisi dimana tubuh mengonsumsi air terlalu banyak dalam rentang waktu yang singkat sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada fungsi otak. 

Seseorang dapat mengkonsumsi air secara berlebihan dikarenakan beberapa kondisi, seperti setelah beraktivitas fisik yang berat, maupun karena efek suatu gejala penyakit tertentu yang mengakibatkan bibir kering dan rasa haus berlebihan.

Terdapat dua klasifikasi overhidrasi pada tubuh manusia. Pertama, asupan cairan yang berlebihan sehingga melampaui kemampuan ginjal untuk menyaringnya. 

Dan yang kedua adalah tubuh tidak mampu mengeluarkan cairan yang berlebihan pada tubuh sehingga menyebabkan retensi air dan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara air dan sodium dalam darah.

Saat jumlah air dalam darah meningkat, hal ini dapat membuat kekentalan darah menurun, sehingga elektrolit-elektrolit penting dalam darah juga ikut menurun, contohnya adalah natrium.

Overhidrasi dapat menyebabkan natrium dalam darah menurun drastis sehingga menyebabkan tubuh mengalami hyponatremia.

Natrium memiliki peranan penting yaitu menjaga keseimbangan cairan diluar dan didalam sel tubuh manusia. 

Saat fungsi ini terganggu akibat tubuh kekurangan natrium, maka cairan di luar sel akan masuk ke dalam sehingga menyebabkan sel membengkak. 

Ketika hal ini terjadi pada sel otak, maka akan menyebabkan bahaya yang cukup serius, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Memang benar, risiko overhidrasi rentan terjadi pada atlet. Para pakar medis menyarankan agar atlet berpatokan pada rasa haus untuk menentukan kapan mereka harus minum atau tidak.

Selain atlet, orang-orang yang profesinya rentan menyebabkan overhidrasi adalah tentara, pendaki gunung, dan juga pesepeda.

Beberapa penyakit yang membuat seseorang rentan merasa haus dan mengalami overhidrasi adalah:

  • Gagal jantung kongestif
  • Masalah pada liver
  • Gangguan pada ginjal
  • Mengalami diabetes
  • Skizofrenia
  • Konsumsi obat-obatan terlarang

Overhidrasi sering ditandai dengan rasa mual dan pusing sesaat setelah meminum air terlalu banyak.

Untuk mencegahnya bertambah parah, segera hentikan konsumsi air dalam beberapa waktu ke depan dan berikan obat diuretik untuk memicu pengeluaran cairan melalui urin. 

Gejala sakit kepala, kejang, dan mual dapat diatasi dengan memberikan pengobatan sesuai dengan gejala yang dialami penderita. 

Perawatan overhidrasi tergantung pada seberapa parah gejala dan apa yang menyebabkan kondisi tersebut. 

Dikutip dari Healthline, perawatan yang harus dilakukan adalah mengurangi asupan cairan. Setelah itu, kita dapat meminum obat diuretik untuk meningkatkan jumlah urin dan menghentikan obat apapun yang sekiranya dapat mempengaruhi kadar natrium. 

Ada Baiknya kita mengetahui kadar air minum yang harus kita konsumsi, Idealnya, konsumsi cairan yang ideal per harinya adalah 8-13 gelas per hari. 

Meski demikian, ukuran tersebut tidak bisa disamaratakan. Ada perbedaan kebutuhan cairan tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, cuaca, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

Tidak ada formula pasti tentang berapa banyaknya minum air putih yang ideal bagi setiap orang. Ada banyak situasi yang harus diperhitungkan, seperti saat berada di cuaca ekstrem, melakukan aktivitas fisik berat yang biasanya tidak dilakukan, atau saat sedang sakit. 

Pada orang sehat, urin adalah indikator penting untuk mengetahui apakah tubuh cukup terhidrasi. Tidak kurang, tidak juga berlebih.

Warna urine kuning pucat seperti perasan air lemon adalah indikator yang sehat. Apabila warna urine lebih pekat, perlu tambahan asupan cairan. Sementara urin yang tidak berwarna berarti overhidrasi.

Sejalan dengan kadar air minum yang harus kita konsumsi. AQUA hadir dalam kemasan botol plastik 330 ml, 450 ml, 600 ml, 750 ml dan 1500 ml; kemasan gelas plastik 220 ml; dan kemasan galon 19 liter untuk mencukupi kebutuhan hidrasi kita kapanpun dan di manapun, baik di dalam maupun luar rumah. Sehingga kita bisa memperkirakan jumlah air yang sudah kita konsumsi.

Selain membantu dalam menghitung perkiraan jumlah air yang sudah kita konsumsi, Air mineral AQUA berasal dari sumber mata air yang terpilih dengan tiga perlindungan - melindungi ekosistem sumber airnya, menjaga kealamian mineralnya, serta diproses secara saksama untuk menjaga keasliannya sampai ke tangan kita. Jangan ragu untuk memilih AQUA, karena jutaan kebaikan akan kita rasakan.

Guntal adalah portal media online yang terinspirasi dari pesona dan keelokan gunung Talang. Menyajikan informasi terbaik dengan gaya terbaik.