Tangkapan Perhari Sampai 25 Ton, Ikan Endemik Danau Singkarak Terancam Punah

Guntal.com, Padang - Ungkapan data dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Desniarti tentang jumlah bagan menggunakan jaring rapat di Danau Singkarak.

Menurutnya jumlah bagan jaring rapat tersebut jadi faktor utama pemicu menurunnya populasi ikan bilih di Danau Singkarak.

Dalam hal itu Desniarti juga menyebutkan jika jaring rapat tidak segera ditertipkan bisa jadi ikan endemik Danau Singkarak ini bisa punah.

Ini dikarenakan bagan jaring yang digunakan sangat rapat yaitu berkisar 2 mm hingga 4 mm.

Hal ini menyebabkan overfishing yang akan menyebabkan populasi ikan Bilih Singkarak mengalami kepunahan.

Data yang direkap DKP Sumbar menyebutkan bahwa jumlah pemilik bagan 206 orang dengan banyak bagan lebih dari 300 buah.

Bagan tersebut tersebar di dua Kabupaten, Solok dan Tanah Datar. Data dihimpun langsung dari informasi dan identifikasi oleh Wali Nagari setempat.

Dalam data juga disebutkan bahwa bagan dioperasikan pada malam hari dengan durasi panen 4 kali dalam semalam.

Hasil panen per sekali panen berkisar di angka 50-80 Kg. Artinya jika data bagan nyata di lapangan ada sekita 317 bagan. 

Maka jumlah panen perhari menyentuh angka 15 ribu Kg sampai 30 ribu Kg lebih. 

Data dipaparkan Desniarti saat rapat "Penyelamatan Ikan Endemik Danau Singkarak" di gubernuran Sumbar.

Ikut hadir dalam rapat Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Balitbang, serta beberapa jajaran Forkopimda Sumbar.

Pemprov Sumbar terus mengupayakan pelestarian ikan Bilih di Danau Singkarak dengan mencoba mencarikan solusi oengalihan mata pencarian masyarakat. *uc/sumbarprov

---
Ikuti berita terbaru dan terkini dari Guntal.com dengan mengikuti Guntal.com di Google News pada tautan ini. 
Guntal adalah portal media online yang terinspirasi dari pesona dan keelokan gunung Talang. Menyajikan informasi terbaik dengan gaya terbaik.