Tinjauan Terkini Kondisi Blank Spot di Sumatra Barat
Guntal.com - Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat, terdapat 13 kabupaten dan kota di wilayah tersebut yang masih mengalami masalah blank spot, yaitu area yang tidak terjangkau oleh sinyal komunikasi.
Laporan ini, yang diambil dari publikasi “Sumatra Barat Dalam Angka 2024” pada tanggal 28 Februari 2024, menyoroti tantangan konektivitas yang masih dihadapi oleh beberapa daerah.
Daerah-daerah yang tercatat memiliki blank spot meliputi Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, Sijunjung, dan Tanah Datar, serta Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Kota, Pasaman, Solok Selatan, Dharmasraya, Pasaman Barat, dan Sawahlunto.
Di sisi lain, enam daerah lainnya seperti Padang, Kota Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Pariaman telah berhasil mengatasi masalah blank spot.
Pada tahun 2023, BPS mencatat sebaran blank spot di Sumatra Barat mencakup 73 kecamatan, 159 desa/kelurahan/nagari, dan 495 jorong/dusun/korong.
Kepulauan Mentawai menduduki peringkat tertinggi dalam hal jumlah area blank spot, diikuti oleh Pasaman dan Limapuluh Kota.
Detail sebaran blank spot di Sumatra Barat tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Kepulauan Mentawai: 269 jorong/dusun/korong
Limapuluh Kota: 36 jorong/dusun/korong
Pasaman: 49 jorong/dusun/korong
Dharmasraya: 27 jorong/dusun/korong
Kabupaten Solok: 20 jorong/dusun/korong
Solok Selatan: 24 jorong/dusun/korong
Padang Pariaman: 20 jorong/dusun/korong
Agam: 14 jorong/dusun/korong
Pasaman Barat: 13 jorong/dusun/korong
Sijunjung: 10 jorong/dusun/korong
Pesisir Selatan: 6 jorong/dusun/korong
Tanah Datar: 5 jorong/dusun/korong
Sawahlunto: 2 jorong/dusun/korong
Laporan ini memberikan gambaran tentang upaya yang masih perlu dilakukan untuk mencapai cakupan komunikasi yang merata di seluruh Sumatra Barat. (Liu)
Gabung dalam percakapan